Kamis, 20 September 2012

#Janji

Hari ini tanpa sengaja saya nge-tweet tentang #Janji di akun twitter saya (@Syafroni_A) dengan hasthag #Janji. Semuanya berawal dari kekesalan saya kepada salah satu kawan yang dengan begitu mudah mengingkari janji yang sudah disepakati bersama. Tanpa alasan, tanpa kejelasan. Semua mengalir begitu saja. Semuanya menimbulkan kemarahan dan kekesalan saya hingga memuncak. pasalnya ini sudah kali kedua ia berbuat demikian. Sampai akhirnya membuat saya menebak dan bertanya-tanya tentang kondisi yang sedang dialami kawan saya itu. Wallahu'alam. Semoga semuanya baik-baik saja.

Bismillah, Semoga apa yang saya tulis baik dan tak dipengaruhi oleh kekesalan yang menyesakan hati. Insyaallah..

Silahkan simak ;


1. Berjanji adalah hal termudah, tapi menepatinya tak smudah mulut bicara. Perlu konsistensi.

2. Atas landasan dan dasar kesepakatan apapun, menepati janji adalah kewajiban.

3. Ketika janji sudah ditepati, maka akan menjadi tinggi kedudukan kita dan akan meraih kebahagiaan dunia juga akhirat.

4. Tapi ketika tdak bisa menepati janji, maka seseorang tidak akan bisa meraih predikat orang yg baik dan mulia pergaulannya.

5. tdk akan MULIA org yg tdk menepati janji, kecuali jika ia menghiasi dirinya dengan akhlak-2 yg terpuji.

6. Di antara akhlak terpuji yang terdepan adalah menepati janji.

7. Sungguh Al-Qur`an telah memerhatikan permasalahan janji ini dan memberi dorongan serta memerintahkan untuk menepatinya.
gh8. “Dan tepatilah perjanjian dgn Allah apabila kmu brjanji dan jgnlah kmu mmbatalkan smpah-2 itu ssudah mnguhkannya….” (An-Nahl: 91)

9. “Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya.” (Al- Isra`: 34)

10. Itulah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala kpd hamba-Nya yg beriman utk senantiasa menjaga, memelihara, dan melaksanakan janjinya.

11. Mnepati janji merupakan akhlak terpuji yg terdepan. Maka tdk heran jika para rasul menghiasi diri mereka dgn akhlak yg mulia ini.

12. Sesungguhnya orang-2 munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yg paling bawah dari neraka..... (QS. An-Nisaa: 145)

13. ciri2 orng munafik adlh apbila ia berbicara ia brdusta. apbila ia berjanji ia mngingkari. apbila diberi amanah ia berkhianat.

14. Janji bukanlah perkara biasa.  

15. Janji sering muncul sebatas ucapan, yang begitu saja mudah dilupakan, seolah tiada bekas sama sekali.

16. Padahal, kedudukan janji sangat tinggi pertanggungjawabannya di sisi Allah.

17. Orang-orang yang senang mengingkari janji dikategorikan sebagai orang- orang munafik.

18. Orang-orang munafik mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak ada terkandung dalam hatinya.

19. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. (QS. Ali Imran: 167).

20. Hidup manusia tidak pernah luput dari selimut janji.

21. Sejak ruh manusia ditiupkan, manusia telah berjanji kepada Rabb-Nya, kepada Rasul-Nya dan atas konsekuensi dien-nya.

22. Ucapan menuntut sebuah pembuktian. pembuktian atas janji pada diri dan pada semua.

23. Lisan memang menjadi godaan yang berat. Untuk itu jagalah selalu lisan kita.Khususnya terhadap janji.

24. Tdk dipungkiri, hati kecil sndiri sring berontak dgn pengingkaran-pengingkaran yg kita perbuat. Tp entah, manusia lbih suka dgn dalih.

25. Ya, segala macam alasan sering terlontar sebagai bentuk pertahanan dari kekerdilan jiwa yang ringkih.

26. Tak heran bualan-bualan janji akhirnya berkembang menjadi budaya. Budaya buruk yang terpelihara.

27. Lalu, apa yang akan diterima baginya sebagai balasan di akhirat nanti? Dikatakan dalam surat An-Nisaa ayat 145.

28. Ya, Allah lindungilah kami, hamba-Mu ini dari sifat ingkar janji.

29. Semoga kita terpelihara dari sifat-sifat orang munafik, sifat yang suka mengumbar janji tanpa peduli untuk menepati.

Jakarta,
20 September 2012

Sabtu, 15 September 2012

LULUS!


10 September 2012!
Ah, rasanya itu pengen bilang dan teriak sama semua yang ditemui hari itu. rasanya pengen nempelin kertas di jidat yang ada tulisan "gw udah lulus sarjana loooh.."

Bahagianya...
Setelah 4 tahun berjuang, praktek rumah sakit sana-sini, akhirnya perjuangan ini berbuah hasil yang memuaskan. gak sia-sia. gak nunda!

Yaaa.. Walaupun awalnya sempat pesimis dengan kelulusan ini. Pasalnya kala itu ketika awal mengerjakan skripsi, saya ditanya oleh salah seorang dosen "kamu yakin lulus tahun ini?'
dengan sigap dan tanpa berpikir panjang lebar saya jawab "gak, pak"
bodoh! sangat bodoh!
Hanya karna permasalahan hidup yang ada dan cuma karna kehilangan laptop yg berisi skripsi saya langsung menyerah. tampaknya ini bukan mental seorang pemenang. jangan ditiru yaaah kawan!
Tapi Allah Maha Tahu yang terbaik buat hambanya. Allah menyemangati saya dengan cara yang berbeda.
Allah memberikan pertolongan dan bantuan sana-sini sampai akhirnya saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Sujud Syukuuuuuuurrr...
Dan karena itu semua sekarang saya sudah sadar. Insyaf! gak mau jadi orang pesimis. Harus Optimis... :)

huh, huh, huh,
Tarik nafas dalam dalam
Hati bertakbir sekencang-kencangnya ketika dinyatakan bahwa saya LULUS! walaupun awalnya sempat dibuat drop sama pembimbing yang mengatakan "Saya pikir kamu lulus tahun depan, soalnya nilai ujian skripsi kamu tidak mencukupi nih, cuma 57."
Dan semua itu cuma tipuan belaka. nyatanya saya lulus kok..

Semua perjuangan ini saya hadiahkan untuk Umi dan keluarga saya tercinta. Terimakasih atas cinta dan kasih kalian.
Walaupun saya sangat sangat merasa sedih karena kebanggaan ini tidak bisa saya persembahkan secara langsung pada Almarhum Abi. tapi sungguh saya meyakini Abi selalu menyaksikan apapun yang terjadi dalam hidup saya sekarang. termasuk kebanggaan ini. kelulusan ini!

Jika saya boleh berandai-andai; Jika beliau masih hidup, saya sangat yakin beliau adalah orang yang paling bangga dengan kelulusan saya.

Allah, jaga dia disisi-Mu. Aamiin...

Terimakasih buat sahabat-sahabat saya (Ichan, Rey & Riza) atas bantuannya dan sudah rela menunggu saya sidang dari pagi sampe malem. Akhirnya kita berempat lulus yaaaah..

Juga terimakasih buat semua yang telah membantu skripsi saya. Love You.. Mmmuach..

Sekarang boleh dong bangga dan pamer nama baru :
Syafroni Agustik Muharom Mihrom, SSt.Ft

Sampai bertemu di wisuda (6 oktober 2012)

Sabtu, 01 September 2012

Jejak Skripsi 'Saya'

"SUDAHKAH ANDA MENULIS SKRIPSI HARI INI?"

Kata-kata itu yang selalu terbayang dimana saja dan saat sedang mengerjakan apa saja. rasanya pingin tenggelam kelaut, atau terbang bebas, atau pergi keluar angkasa ketemu makhluk-makhluk aneh dan berbicara sama mereka "GW MAU BEBAS DARI SKRIPSI!!!"

Ah, tapi bagaimana bisa? Mana mungkin?
Siapapun pasti akan melewati masa ini dalam perjalanan akhir pengukuhan dan kapasitas inteleqtualitas dalam meraih gelar sarjana (S1). lalu apa sih definisi skripsi sendiri?
Skripsi adalah karya ilmiah dalam suatu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa program sarjana (S1) pada akhir studi. Karya ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada suatu program studi dan dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, atau hasil kajian pustaka.
 
Buat saya Skripsi adalah perjuangan!
Bagaimana tidak, di awal-awal ketika mengerjakan skripsi saja saya sudah mendapatkan pengalaman sedih. sangat sedih :(
Waktu itu, saya sudah menyelesaikan skripsi sampai BAB II. Namun, suatu sore, saat saya baru selesai sholat magrib dimasjid kampus, saya mendapati tas yang berisi laptop dan data skripsi hilang. entah siapa yang mengambil. padahal sudah disimpen ditempat yang cukup aman.
bagaimana lagi.. gak ada yang bisa disalahkan.. ini murni musibah.

Saya sempat marah sama diri saya sendiri. kenapa bisa terulang kehilangan laptop untuk kedua kalinya? Bahkan saya sempat 'ngambek' gak mau mengerjakan skripsi. gak mau makan, gak mau ketemu orang-orang, gak mau mandi (eitz.. yg terakhir emang kebiasaan)
Tapi setelah beberapa hari 'ngegalau' akhirnya semangat mengerjakan skripsi timbul lagi. bahkan semangat yang ada lebih besar dari semangat sebelumnya. dan alhamdulillah, dengan usaha yang sangat keras dan bantuan teman-teman, satu bulan setelah itu proposal skripsi terselesaikan juga dan saya sidang proposal skripsi di bulan juli 2012.



Tapi hidup saya belum tenaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang...
Ada yang selalu membayangi setelah sidang proposal skripsi.
"PENELITIAN! PENELITIAN!"

Sumpah, ini bagian yang paling menyusahkan. sebenarnya sih gampang, tinggal cari sampel trus penelitian deh. tapi... berhubung Skripsi saya cukup rumit, dan sialnya pembimbing minta penelitian saya di panti sosial.*lapkeringet*

Kendala yang sangat berat ketika penelitian adalah tempat penelitian yang cukup jauh. saya tinggal di jakarta barat, dan penelitian di jakarta timur. harus bolak-balik dan dalam keadaan puasa.

Satu bulan penuh dihabiskan untuk penelitian, dengan waktu yang mepet pula. lepas itu harus buru-buru menyelesaikan BAB IV, V dan VI. Semua dikerjakan dengan buru-buru. Tapi lagi-lagi saya mengucap syukur alhamdulillah skripsi saya selesai dan hari ini sudah mendapatkan tanda tangan pembimbing untuk sidang. Ini semua berkat bantuan teman-teman seperjuangan. saya selalu bersyukur mendapatkan sahabat seperti mereka semua. Thank You Allah!

Skripsi benar-benar perjuangan. Lelah, Bete, Bosen, Rasa malas, semua menjadi tantangan besar yang harus dilawan jika skripsi mau cepet selesai.

Kendala-kendala yang saya alami selama skripsi juga begitu besar. berkali-kali nangis. berkali-kali pula marah pada diri sendiri sampai akhirnya menyesal. kenapa menyesal? Karena saya sadar, Karena setiap masalah dan ujian adalah penggugur dosa dan jalan untuk semakin dekat dengan Allah. Jadi, apa yang perlu ditangisi dan disesali?

Lalu kapan sidangnya?
Tunggu...........


Jakarta,
01 September 2012